Jalan-jalan kok kena demo..??

Minggu, 1 Juni 2008, saya dan Paskal seperti biasa ingin menghabiskan akhir pekan untuk jalan-jalan. Kita memilih Mall Ambassador, karena kami pikir daerah sekitar ga akan ada demo. Tapi ternyata teman menelepon dan memberitahu kalau jadwal tanding dotA Paskal dan team nya dimajukan. Ok, terpaksa kami harus pindah tempat jalan-jalan ke ITC cempaka mas (karena dekat dengan lokasi pertandingan). Padahal baru aja sampai dan terpaksa mengeluarkan ongkos lagi untuk pergi ke cempaka mas.

Busway Transjakarta adalah pilihan kami. Selain murah, juga lebih praktis buat kami. Yup meluncur lah kami dari halte Karet menuju ke halte Harmoni, yang notabene nya sebagai halte transit untuk pindah ke busway jurusan Pulo Gadung. Ternyata memasuki kawasan Monas, bus yang kami tumpangi terhenti. Huhu.. ternyata diakibatkan oleh aksi demo dari masyarakat (entahlah secara jelas nya dari kalangan apa?)

Yah sekitar jam12 itulah mereka hampir saja sampai Monas dan masih menguasai jalanan. Arghh tidakkk!! Jalanan sepenuhnya dikuasai oleh para pendemo. Termasuk jalur busway yang seharusnya bebas hambatan. Tak urung para pengendara mobil yang tidak bisa jalan pun pada berhamburan keluar dan melihat aksi demo tersebut. Keadaan agak kacau di sekitar Monas, karena nampaknya pada pagi hari ada acara dari salah satu partai besar yang membuat Monas terlihat semakin sesak.
  • 10menit berlalu.. Bus masih dalam kondisi aman. Penumpang yang berdesakan masih setia menunggu orang-orang yang berdemo untuk menyingkir.
  • 15 menit.. Pak Supir tak sabar untuk turun dari bus dan melihat keadaan luar. Para penumpang pun sudah mulai tak sabar. Kami pun sudah capek untuk tetap berdiri, padahal halte Harmoni adalah halte setelah Monas.
  • 30menit kemudian.. Ada petugas dari busway yang mengumumkan bahwa penumpang yang terburu-buru dapat turun dari pintu depan sebelah kiri. Sebagian besar penumpang akhirnya turun dengan kesal karena mereka dikejar waktu untuk sampai di tujuan masing-masing. Paskal dan saya pun ikutan turun.
Kami putuskan untuk berjalan menuju halte Harmoni (yang ternyata cukup jauh dari tempat kami turun). Huah,, baru sekitar 100meter kami berjalan, rombongan pendemo masuk ke dalam kawasan Monas dan akhirnya memberi jalan untuk kendaraan lewat termasuk busway yang kami tumpangi. Hiks.. terasa kurang beruntung,, agak menyesali keputusan untuk turun dari busway karena hari sedang terik, perut sudah keroncongan dan itu artinya kami harus membeli lagi tiket busway untuk ke Pulo Gadung.

Yah,, di Harmoni pun banyak sekali penumpang yang ingin naik Pulo Gadung. Sabar.. Antri lah dengan tertib. Dan akhir nya kami pun dapat bus dengan penuh sesak. Akibat demo ternyata belum berakhir.. Beberapa penumpang Transjakarta kecewa sebab ternyata busway dialihkan sementara ke jalur lain sehingga tidak berhenti di halte Gambir. Keputusan ini dikarenakan begitu banyaknya pendemo sehingga jalur busway pun terpakai. Akhirnya yang ingin turun di Gambir pun terpaksa mengakhiri perjalanan nya di halte Senen. Kasian juga yah.. Apalagi yang mau naik kereta (semoga tidak terlambat). Untunglah kita berdua sampai juga di ITC cempaka mas dan ga kena aksi demo lagi. Langsung berburu makanan di resto junkfood.. ;p

Hmm,, demo semakin marak aja di Jakarta. Ada perubahan sedikit saja akan langsung berakibat demo. Yah semoga masyarakat Indonesia bisa mengaplikasikan demo dengan lebih bijak. Jadi ga merugikan masyarakat lain. Apalagi sampai meresahkan warga sekitar..
Ayo pendemo,, unjukkan niat baik mu dengan demo yang baik.. Selamat berdjoeang dengan tuntutan mu.. ^_^

Tidak ada komentar: