Konsep VLAN


Kali ini saya akan mencoba untuk menerangkan sedikit mengenai konsep VLAN.
Sebenarnya apa sih VLAN itu? dan apa tujuan dibuatnya VLAN?
Tentang apa itu VLAN, seperti biasa dapat anda sekalian cari baik di google, wikipedia, maupun searching engine lain, jadi tidak akan saya jelaskan disini.


Apa tujuan dibuatnya VLAN??
Apabila kita membuat jaringan di rumah atau di kantor berskala kecil tentu kita tidak pernah membuat VLAN bukan? Karena pada network tersebut trafic loadnya tidaklah besar.
Namun bagaimana bila di perusahaan kita terdiri dari 200 komputer atau lebih dan kita menghubungkan tiap-tiap komputer tersebut dengan switch?
Walaupun switch dapat membagi collison domain, namun dia tidak bisa membagi broadcast domain. Alhasil semua komputer yang ada pada jaringan kita dapat menerima paket broadcast yang dikirim, apabila banyak yang melakukan broadcast pada jaringan maka jaringan akan menjadi slow dan ada kemungkinan down jika melebihi kapasitasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut maka di gunakanlah VLAN. VLAN memiliki kemampuan seperti router yang dapat membagi Broadcast Domain. VLAN secara fisik mungkin terlihat seperti satu jaringan saja, dimana semua terkoneksi ke switch. Namun secara logical mereka dipisahakan kedalam bagian-bagian kecil (bisa dibagi menurut departemen masing-masing) seperti yang dapat kita lihat pada gambar diatas.

Lebih jelasnya silakan simak gambar berikut.


Lho terus dimana VLAN nya??
Nah, VLAN tersebut kita set pada SW_utama dimana kita akan membagi jaringan tersebut kedalam 2 VLAN yang berbeda yakni VLAN untuk IT Dept. dan VLAN untuk HRD Dept.

Lalu kenapa ada router pada gambar diatas??
Alasannya adalah karena sewaktu-waktu kita perlu untuk mengakses VLAN lain, misal admin yang terhubung pada IT Dept. ingin mengecek jaringan pada HRD Dept.
Jika tidak ada router maka kedua jaringan VLAN tersebut tidak akan dapat berkomunikasi satu sama lain.

Dari bahasan diatas kita dapat menarik bebearapa kesimpulan keuntungan menggunakan VLAN:
1. security, bag. HRD tidak akan bisa mengakses data-data bag. IT dsb.
2. segmentasi, memudahkan maintain jaringan
3. menanggulangi masalah broadcast, mengurangi load jaringan (pembagian broadcast domain)
4. cost reduction, kita tidak perlu menggunakan router untuk membagi jaringan tersebut, mengingat port yg disediakan router pun tidak sebanyak switch, serta harga router yang cenderung jauh lebih mahal.

That's all. Semoga informasi ini membantu. Saran dan kritik atau pun tambahan saya terima dengan senang hati.

Cara menyetting VLAN akan saya bahas pada postingan berikutnya.


Cheers. =)

3 komentar:

Unknown mengatakan...

nice inpo gan :)
sekalian ane mw share my blog
http://jaketkuning.unsri.ac.id/21051992/blog/509/

trims

Unknown mengatakan...

bagus sekali, jelas pada.
thanks om

Unknown mengatakan...

bagus sekali, jelas pada.
thanks om